Profil Desa Sidareja

Ketahui informasi secara rinci Desa Sidareja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Sidareja

Tentang Kami

Profil Desa Sidareja, Kaligondang, Purbalingga, sebuah desa agraris di perbukitan yang subur. Kenali potensi ekonomi berbasis pertanian lahan kering dan peternakan, serta semangat masyarakatnya dalam membangun kemandirian di tengah tantangan geografis.

  • Pilar Ekonomi Pertanian Lahan Kering

    Perekonomian Desa Sidareja sepenuhnya ditopang oleh sektor pertanian lahan kering, dengan komoditas andalan berupa palawija, singkong, dan investasi tanaman kayu keras.

  • Masyarakat Peternak yang Produktif

    Selain bertani, mayoritas keluarga di Desa Sidareja juga merupakan peternak, khususnya kambing dan unggas, yang menjadi penopang penting ketahanan ekonomi keluarga.

  • Komunitas Guyub di Wilayah Perbukitan

    Berada di kawasan perbukitan, masyarakat Desa Sidareja dikenal ulet dan memiliki semangat kebersamaan (keguyuban) yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan menjalankan program pembangunan.

Pasang Disini

Terletak di antara lekuk perbukitan yang menjadi ciri khas Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Desa Sidareja menampilkan wajah komunitas agraris yang mandiri dan penuh semangat. Jauh dari jalur utama yang ramai, kehidupan di Sidareja mengalir selaras dengan ritme alam, di mana cangkul dan ternak menjadi simbol utama perjuangan ekonomi. Desa ini merupakan contoh nyata dari pemanfaatan lahan kering secara optimal, didukung oleh semangat kebersamaan yang menjadi modal sosial tak ternilai dalam membangun kesejahteraan.

Lokasi Geografis dan Kondisi Alam

Desa Sidareja berada di bagian utara Kecamatan Kaligondang, sebuah area yang didominasi oleh topografi perbukitan. Kondisi alam ini memberikan suasana yang sejuk dan asri, namun sekaligus menjadi tantangan dalam hal pembangunan fisik dan aksesibilitas. Batas-batas wilayah Desa Sidareja secara administratif meliputi:

  • Sebelah Utara: Desa Cilapar
  • Sebelah Timur: Desa Kaligondang
  • Sebelah Selatan: Desa Brecek
  • Sebelah Barat: Desa Tejasari

Luas wilayah Desa Sidareja tercatat 1,48 kilometer persegi (148 hektare). Sebagian besar lahannya merupakan tegalan atau lahan kering yang ditanami dengan berbagai komoditas pertanian. Pola pemukiman penduduknya cenderung mengikuti kontur tanah, berkelompok di beberapa dusun yang dipisahkan oleh lembah dan bukit. Kode pos untuk Desa Sidareja adalah 53391.

Demografi dan Struktur Sosial Masyarakat

Berdasarkan data kependudukan terbaru dari pemerintah desa pada tahun 2025, Desa Sidareja dihuni oleh 2.880 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 1.450 jiwa laki-laki dan 1.430 jiwa perempuan. Populasi ini tergabung dalam 960 Kepala Keluarga (KK).

Dengan luas wilayah 1,48 km2, Desa Sidareja memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi untuk wilayah perbukitan, yaitu sekitar 1.946 jiwa per kilometer persegi.

Struktur sosial masyarakat Desa Sidareja sangat homogen dan kental dengan nilai-nilai agraris. Ikatan kekerabatan yang kuat dan tradisi tolong-menolong menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat. Mayoritas mutlak penduduknya bekerja di sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, penyewa (penggarap), maupun sebagai buruh tani. Keterampilan mengolah lahan miring dengan sistem tumpang sari menjadi keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Perekonomian Desa: Pertanian Lahan Kering dan Peternakan Rakyat

Perekonomian Desa Sidareja sepenuhnya digerakkan oleh pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal, khususnya lahan dan ternak.

1. Pertanian Lahan Kering sebagai Tulang Punggung: Tanpa adanya lahan persawahan, tegalan menjadi satu-satunya andalan warga untuk bercocok tanam. Komoditas utama yang banyak dibudidayakan adalah tanaman palawija seperti jagung dan singkong. Singkong, khususnya, menjadi komoditas penting yang tidak hanya dijual mentah tetapi juga diolah menjadi gaplek untuk disimpan sebagai cadangan pangan atau dijual saat harga lebih baik. Selain itu, hampir setiap jengkal tanah kosong dimanfaatkan untuk menanam tanaman kayu keras, terutama sengon (albasia), yang dianggap sebagai investasi atau tabungan untuk kebutuhan besar di masa depan, seperti biaya pendidikan anak atau renovasi rumah.

2. Peternakan Rakyat sebagai Penopang Ekonomi Keluarga: Sektor peternakan merupakan pilar kedua yang tak kalah penting. Hampir setiap keluarga di Sidareja memiliki ternak, utamanya kambing dan ayam kampung. Beternak bukan hanya sekadar pekerjaan sampingan, melainkan bagian integral dari sistem pertanian mereka. Kambing dipelihara sebagai `ATM hidup` yang dapat dijual kapan saja, sementara ayam memenuhi kebutuhan protein keluarga. Lebih dari itu, kotoran ternak menjadi sumber pupuk organik yang sangat vital untuk menjaga kesuburan lahan tegalan, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Pembangunan infrastruktur di Desa Sidareja terus diupayakan untuk mengatasi tantangan geografis. Pemerintah desa memprioritaskan perbaikan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan jalan lingkungan untuk mempermudah akses warga dan pengangkutan hasil bumi. Mengingat kondisi tanah yang labil, pembangunan talud atau tembok penahan tanah di titik-titik rawan longsor juga menjadi fokus utama.

Dalam bidang pendidikan, di Desa Sidareja terdapat fasilitas pendidikan tingkat dasar, yaitu Sekolah Dasar (SD) dan beberapa lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Fasilitas ini memastikan anak-anak desa dapat mengenyam pendidikan dasar dengan mudah dan dekat.

Untuk layanan kesehatan, masyarakat mengandalkan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan Bidan Desa untuk mendapatkan pelayanan medis dasar. Program Posyandu yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan preventif, yang selalu ramai dihadiri para ibu untuk memantau kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak mereka.

Fasilitas ibadah seperti masjid dan musala tersebar di setiap dusun dan terawat dengan baik, berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang mempererat jalinan komunitas.

Tata Kelola Pemerintahan dan Partisipasi Warga

Pemerintahan Desa Sidareja, yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa beserta jajarannya, bekerja dalam sinergi yang erat dengan masyarakat. Program-program pembangunan yang direncanakan selalu mengacu pada hasil musyawarah desa (Musrenbangdes), memastikan bahwa setiap keputusan mencerminkan kebutuhan riil warga.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan aktif sebagai lembaga perwakilan yang menyalurkan aspirasi warga dan mengawasi jalannya pemerintahan. Salah satu kekuatan utama desa ini adalah tingkat partisipasi warganya yang tinggi. Semangat gotong royong masih mendarah daging, terbukti dari keikutsertaan warga dalam kerja bakti untuk memperbaiki jalan, membersihkan saluran air, atau kegiatan sosial lainnya.

Potensi Pengembangan dan Tantangan ke Depan

Desa Sidareja menyimpan potensi yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan warganya di masa depan.

  1. Pengembangan Klaster Peternakan Modern
    Mengembangkan klaster peternakan kambing dengan manajemen yang lebih modern, termasuk pengolahan pakan dari limbah pertanian dan pengolahan kotoran menjadi pupuk organik kemasan yang memiliki nilai jual.
  2. Diversifikasi Tanaman Bernilai Ekonomi Tinggi
    Mendorong penanaman komoditas perkebunan yang cocok untuk lahan perbukitan dan memiliki harga jual tinggi, seperti kopi, lada, atau kapulaga, sebagai tanaman sela di antara pohon-pohon kayu.
  3. Penguatan UMKM Olahan Pangan
    Memberikan pelatihan dan dukungan bagi warga, terutama ibu-ibu, untuk mengembangkan usaha pengolahan hasil pertanian seperti keripik singkong, tepung mocaf, atau aneka kue tradisional dengan kemasan yang lebih menarik.

Namun tantangan yang dihadapi juga perlu mendapat perhatian serius.

  • Keterbatasan Sumber Daya Air
    Pada puncak musim kemarau, ketersediaan air bersih seringkali menjadi masalah, baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk pertanian dan peternakan.
  • Akses Pasar yang Terbatas
    Petani seringkali berada dalam posisi tawar yang lemah karena akses pasar yang terbatas dan ketergantungan pada tengkulak.
  • Risiko Bencana Alam
    Topografi perbukitan membuat desa ini memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana tanah longsor, yang dapat mengancam pemukiman dan lahan pertanian.

Dengan semangat kerja keras, budaya gotong royong yang kuat dan pemanfaatan potensi lokal yang bijaksana, Desa Sidareja memiliki fondasi yang kokoh untuk terus bergerak maju, membangun kemandirian, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya di tengah tantangan alam perbukitan.